Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Antisipasi Kenaikan Inflasi 2024, Heni : Pemprov Bentuk Toko Penyeimbang

  • Home
  • Antisipasi Kenaikan Inflasi 2024, Heni : Pemprov Bentuk Toko Penyeimbang

Antisipasi Kenaikan Inflasi 2024, Heni : Pemprov Bentuk Toko Penyeimbang

Samarinda - Heni Purwaningsih selaku Kadis PPKUKM Kaltim menghadiri undangan “Dialog Publika TVRI Kaltim” pada Hari Selasa, 16 Januari 2024 Pukul 15.00 WITA di Studio 1 TVRI Kaltim. Dialog Publika TVRI Kaltim mengundang Sekda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim, Kepala Bank Indonesia KPW Kaltim Budi Widihartanto, dan Pengamat Ekonomi Unmul Hairul Anwar. Mengangkat tema “Antisipasi Kenaikan Inflasi Tahun 2024”. Sepanjang Tahun 2023 angka inflasi di Kaltim sebesar 3,46% dimana angka ini relatif terkendali, dibandingakan inflasi tahun 2022 sebesar 5,35%. “Pada saat peringatan hari besar keagamaan memang ada kecenderungan permintaan kebutuhan dari masyarakat tinggi, sehingga itu menjadi salah satu hal yang mengharuskan kita dari Dinas Perindagkop untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, sehingga hal tersebut menjadi salah satu evaluasi kita bahwa upaya-upaya untuk menjaga kelancaran distribusi pasokan yang di mana nantinya juga berimbas pada stabilisasi harga itu juga perlu kita upayakan.” ujar Heni. “Pada bulan Maret tahun 2024 nanti kita sudah memasuki bulan puasa, April Insya Allah hari raya Idul Fitri, kita juga perlu melakukan upaya-upaya untuk antisipasi sejak sini sehingga inflasi Kaltim yang kemarin sudah relatif terkendali itu jangan sampai naik atau paling tidak itu bisa kita pertahankanlah.” ucap Heni dengan tegas. Cabe Rawit, Beras, Daging Ayam Ras, Bawang Merah, menjadi salah satu dari beberapa bahan pokok yang memicu inflasi, artinya kaitannya juga dengan pasokan menjadi penting, jadi ketersediaan kondisi stoknya bagi masyarakat Kaltim. Heni menyampaikan bahwa ada beberapa upaya yang DPPKUKM Kaltim lakukan seperti penguatan kerjasama antar daerah yang yang terus diperkuat dengan daerah-daerah pemasok. “Dalam waktu dekat Pemprov akan membentuk namanya Toko Penyeimbang sehingga itu yang nantinya akan menjadi salah satu cara atau strategi kami di Kaltim untuk memastikan pasokan itu lancar dan juga harganya terkendali.” lanjut Heni. (Nad/Ek/HumasDP2KUKM) http://indagkop.kaltimprov.go.id #indagkopkaltim #pemprovkaltimSamarinda - Heni Purwaningsih selaku Kadis PPKUKM Kaltim menghadiri undangan “Dialog Publika TVRI Kaltim” pada Hari Selasa, 16 Januari 2024 Pukul 15.00 WITA di Studio 1 TVRI Kaltim. Dialog Publika TVRI Kaltim mengundang Sekda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim, Kepala Bank Indonesia KPW Kaltim Budi Widihartanto, dan Pengamat Ekonomi Unmul Hairul Anwar.

Mengangkat tema “Antisipasi Kenaikan Inflasi Tahun 2024”. Sepanjang Tahun 2023 angka inflasi di Kaltim sebesar 3,46% dimana angka ini relatif terkendali, dibandingakan inflasi tahun 2022 sebesar 5,35%.

“Pada saat peringatan hari besar keagamaan memang ada kecenderungan permintaan kebutuhan dari masyarakat tinggi, sehingga itu menjadi salah satu hal yang mengharuskan kita dari Dinas Perindagkop untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, sehingga hal tersebut menjadi salah satu evaluasi kita bahwa upaya-upaya untuk menjaga kelancaran distribusi pasokan yang di mana nantinya juga berimbas pada stabilisasi harga itu juga perlu kita upayakan.” ujar Heni.

“Pada bulan Maret tahun 2024 nanti kita sudah memasuki bulan puasa, April Insya Allah hari raya Idul Fitri, kita juga perlu melakukan upaya-upaya untuk antisipasi sejak sini sehingga inflasi Kaltim yang kemarin sudah relatif terkendali itu jangan sampai naik atau paling tidak itu bisa kita pertahankanlah.” ucap Heni dengan tegas. Cabe Rawit, Beras, Daging Ayam Ras, Bawang Merah, menjadi salah satu dari beberapa bahan pokok yang memicu inflasi, artinya kaitannya juga dengan pasokan menjadi penting, jadi ketersediaan kondisi stoknya bagi masyarakat Kaltim.

Heni menyampaikan bahwa ada beberapa upaya yang DPPKUKM Kaltim lakukan seperti penguatan kerjasama antar daerah yang yang terus diperkuat dengan daerah-daerah pemasok. “Dalam waktu dekat Pemprov akan membentuk namanya Toko Penyeimbang sehingga itu yang nantinya akan menjadi salah satu cara atau strategi kami di Kaltim untuk memastikan pasokan itu lancar dan juga harganya terkendali.” lanjut Heni.

(Nad/Ek/HumasDP2KUKM)

http://indagkop.kaltimprov.go.id

#indagkopkaltim #pemprovkaltim