Boyong 12 Pelaku Usaha ke Kalsel, Benua Etam dan Bumi Lambung Mangkurat Jalin Kerjasama
SuaraKaltim.id - Kerjasama perdagangan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel) kini menjadi perhatian bagi pemerintah kedua provinsi tersebut. Sebanyak 12 pelaku usaha Benua Etam, diboyong ke Kota Tatas untuk membangun kerjasama dan melakukan negosiasi. Kalsel sendiri menghadirkan 22 pelaku usaha yang mereka miliki. "Tidak ada satu pun negara yang bisa melengkapi kebutuhan negaranya sendiri. Begitu pula provinsi. Karena itu kita perlu kerja sama seperti ini," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel Birhasani pada acara Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Galaxy Hotel Banjarmasin, dikutip dari rilis yang diterima, Rabu (20/10/2021). "Tidak ada satu pun negara yang bisa melengkapi kebutuhan negaranya sendiri. Begitu pula provinsi. Karena itu kita perlu kerja sama seperti ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani pada acara Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Galaxy Hotel Banjarmasin, Selasa (19/10/2021). Di waktu yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan, penduduk Kaltim saat ini sekitar 3,7 jiwa. Sementara Kalsel 4,3 juta jiwa. "Selain kedekatan hubungan sosial dan kewilayahan, jumlah penduduk kedua provinsi sudah mencapai 8 juta jiwa. Ini menjadi dasar kerja sama kita untuk saling melengkapi dan mengisi," kata Roby, sapaan akrabnya. Pemerintah kedua provinsi bertugas memfasilitasi para pelaku usaha agar kerja sama perdagangan terkelola dengan baik. "Tugas kami dari Pak Gubernur ada dua. Pertama stabilitas ketersediaan barang dan harga yang wajar. Kedua, pemerintah memfasilitasi forum b to b agar semua aman, nyaman dan rakyat sejahtera," tegasnya. Dalam forum ini, Kaltim membawa 12 pelaku usaha, sedangkan Kalsel menyiapkan 22 pelaku usaha untuk saling bekerja sama dan bernegosiasi. Acara tersebut dibuka Ketua TGUP3 Kaltim H Adi Buchari Muslim mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor. Hadir pula Kepala Perwakilan BI Kalsel Aman Lison Sembiring dan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin. Kerja sama meliputi berbagai kebutuhan masyarakat, mulai sayur mayur, rempah, daging ayam, telur hingga sembako. Sumber: Kaltim Suara
SuaraKaltim.id - Kerjasama perdagangan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel) kini menjadi perhatian bagi pemerintah kedua provinsi tersebut.
Sebanyak 12 pelaku usaha Benua Etam, diboyong ke Kota Tatas untuk membangun kerjasama dan melakukan negosiasi. Kalsel sendiri menghadirkan 22 pelaku usaha yang mereka miliki.
"Tidak ada satu pun negara yang bisa melengkapi kebutuhan negaranya sendiri. Begitu pula provinsi. Karena itu kita perlu kerja sama seperti ini," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel Birhasani pada acara Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Galaxy Hotel Banjarmasin, dikutip dari rilis yang diterima, Rabu (20/10/2021).
"Tidak ada satu pun negara yang bisa melengkapi kebutuhan negaranya sendiri. Begitu pula provinsi. Karena itu kita perlu kerja sama seperti ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani pada acara Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Galaxy Hotel Banjarmasin, Selasa (19/10/2021).
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan, penduduk Kaltim saat ini sekitar 3,7 jiwa. Sementara Kalsel 4,3 juta jiwa.
"Selain kedekatan hubungan sosial dan kewilayahan, jumlah penduduk kedua provinsi sudah mencapai 8 juta jiwa. Ini menjadi dasar kerja sama kita untuk saling melengkapi dan mengisi," kata Roby, sapaan akrabnya.
Pemerintah kedua provinsi bertugas memfasilitasi para pelaku usaha agar kerja sama perdagangan terkelola dengan baik.
"Tugas kami dari Pak Gubernur ada dua. Pertama stabilitas ketersediaan barang dan harga yang wajar. Kedua, pemerintah memfasilitasi forum b to b agar semua aman, nyaman dan rakyat sejahtera," tegasnya.
Dalam forum ini, Kaltim membawa 12 pelaku usaha, sedangkan Kalsel menyiapkan 22 pelaku usaha untuk saling bekerja sama dan bernegosiasi.
Acara tersebut dibuka Ketua TGUP3 Kaltim H Adi Buchari Muslim mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor. Hadir pula Kepala Perwakilan BI Kalsel Aman Lison Sembiring dan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin. Kerja sama meliputi berbagai kebutuhan masyarakat, mulai sayur mayur, rempah, daging ayam, telur hingga sembako.
Sumber: Kaltim Suara