Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Dana PEN Bantu UMKM dan Koperasi

  • Home
  • Dana PEN Bantu UMKM dan Koperasi

Dana PEN Bantu UMKM dan Koperasi

SAMARINDA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret tahun lalu dampaknya sangat dirasakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sektor UMKM diharapkan bisa bangkit beradaptasi dan bertransformasi secara cepat agar tidak semakin terpuruk. Dan, Pemerintah meresponsnya dengan memberikan bantuan modal kerja, untuk mempertahankan sektor ini. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan dimasa pendemi tentu para pelaku UMKM harus bisa bertahan dengan dibantu permodalan, sehingga mereka bangkit dan eksis kembali. “Alhamdulillah, para pelaku UMKM kita mendapat bantuan dana melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga mereka bangkit lagi dan perekonomian bisa kembali pulih,” kata Roby panggilan akrab HM Yadi Robyan Noor, usai Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (25/8/2021). Roby menambahkan, jumlah UMKM di Kaltim 307 ribu lebih, dengan tenaga kerja kurang lebih 1,5 juta orang lebih, karenanya Presiden Joko Widodo maupun Gubernur Isran Noor memberikan perhatian bagi UMKM agar bisa eksis dalam upaya pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat “Pelaku UMKM terdiri usaha jasa, dagang, kuliner, pengolahan, kerajinan serta lainnya. Bantuan pusat hingga hari ini senilai Rp 450 miliar dan pelaku UMKM kita tentu sangat terbantu, sehingga mereka bangkit dan eksis kembali melakukan usahanya,” ujarnya. Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim menjelaskan meningkatkan peran UMKM dalam pemulihan perekonomian sudah dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan mengacu pada misi Gubernur Kaltim dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, serta merata diseluruh kabupaten/kota. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan perlu dukungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Secara nasional, posisi pertumbuhan ekonomi kita baik. Tadinya negatif sekarang tumbuh positif. Dan ini bukti usaha dan kerja keras para pelaku UMKM dan koperasi,” tandas Roby.(mar/yans/humsprorvkaltim)SAMARINDA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret tahun lalu dampaknya sangat dirasakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sektor UMKM diharapkan bisa bangkit beradaptasi dan bertransformasi secara cepat agar tidak semakin terpuruk. Dan, Pemerintah meresponsnya dengan memberikan bantuan modal kerja, untuk mempertahankan sektor ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan dimasa pendemi tentu para pelaku UMKM harus bisa bertahan dengan dibantu permodalan, sehingga mereka bangkit dan eksis kembali.

“Alhamdulillah, para pelaku UMKM kita mendapat bantuan dana melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga mereka bangkit lagi dan perekonomian bisa kembali pulih,” kata Roby panggilan akrab HM Yadi Robyan Noor, usai Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (25/8/2021).

Roby menambahkan, jumlah UMKM di Kaltim 307 ribu lebih, dengan tenaga kerja kurang lebih 1,5 juta orang lebih, karenanya Presiden Joko Widodo maupun Gubernur Isran Noor memberikan perhatian bagi UMKM agar bisa eksis dalam upaya pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat

“Pelaku UMKM terdiri usaha jasa, dagang, kuliner, pengolahan, kerajinan serta lainnya. Bantuan pusat hingga hari ini senilai Rp 450 miliar dan pelaku UMKM kita tentu sangat terbantu, sehingga mereka bangkit dan eksis kembali melakukan usahanya,” ujarnya.

Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim menjelaskan meningkatkan peran UMKM dalam pemulihan perekonomian sudah dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan mengacu pada misi Gubernur Kaltim dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, serta merata diseluruh kabupaten/kota.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan perlu dukungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Secara nasional, posisi pertumbuhan ekonomi kita baik. Tadinya negatif sekarang tumbuh positif. Dan ini bukti usaha dan kerja keras para pelaku UMKM dan koperasi,” tandas Roby.(mar/yans/humsprorvkaltim)