Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Disperindagkop Harapkan UMKM Jadi Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

  • Home
  • Disperindagkop Harapkan UMKM Jadi Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Disperindagkop Harapkan UMKM Jadi Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Samarinda, Busam.ID – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berharap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di bawah naungan Disperindagkop Kaltim dapat menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu dikemukakan Kabid Koperasi dan UKM Disperindagkop Kaltim, Atikah, SE Talkshow Disperindagkop di Gelora Kadrie Oening, Jum'at (11/11/2022). Dikesempatan itu Atikah juga mengatakan, karenanya pemerintah harus bisa hadir menjadi wadah di berbagai sektor unit usaha khususnya UMKM tersebut. “Kami berharap dengan program yang kami buat ke depannya, pemerintah dapat memberikan dukungan, dan untuk pelaku UMKM juga harus kreatif dalam hal ini, dan ini tugas kami juga sebagai wadah agar ke depannya UMKM ini berkembang dan jadi faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Atikah. Sementara Ketua DPD Gekraf Indonesia, Ali Irfani mengeluhkan terkait saat ini Kaltim belum memiliki sentra seni (creative center) yang bisa menjadi acuan para wisatawan yang berkunjung ke Kaltim. “Juga terjadinya ego sektor ekonomi kreatif hingga harus diberikan wadah usaha sepeti koperasi agar bisa memberikan edukasi supaya terjadi ekosistem berkelanjutan, dan tidak bersambung nya regulasi pemerintah dengan para pelaku pemuda ekonomi kreatif hingga harus ada penyambungan antara para pelaku dengan regulasi usaha saat ini,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mengatakan, diantara penunjangnya adalah edukasi untuk peningkatan SDM untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. “Untuk terkait keluhan Gekraf dengan belum adanya sentra seni di Kaltim, kami akan diskusikan nanti kepada pemerintah, termasuk Convention Hall yang memakan biaya besar saat proses pembangunannya, namun belum optimal dalam penggunaannya, harusnya kita bisa buat event sekaliber Internasional,” ucap Rusman. Dan dalam hal ini akan menciptakan multiplier efek terhadap pemerintah dan masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah itu sendiri. (dit) Sumber & Editor: Redaksi BusamID

Samarinda, Busam.ID – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berharap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di bawah naungan Disperindagkop Kaltim dapat menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal itu dikemukakan Kabid Koperasi dan UKM Disperindagkop Kaltim, Atikah, SE Talkshow Disperindagkop di Gelora Kadrie Oening, Jum'at (11/11/2022).

Dikesempatan itu Atikah juga mengatakan, karenanya pemerintah harus bisa hadir menjadi wadah di berbagai sektor unit usaha khususnya UMKM tersebut.

“Kami berharap dengan program yang kami buat ke depannya, pemerintah dapat memberikan dukungan, dan untuk pelaku UMKM juga harus kreatif dalam hal ini, dan ini tugas kami juga sebagai wadah agar ke depannya UMKM ini berkembang dan jadi faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Atikah.

Sementara Ketua DPD Gekraf Indonesia, Ali Irfani mengeluhkan terkait saat ini Kaltim belum memiliki sentra seni (creative center) yang bisa menjadi acuan para wisatawan yang berkunjung ke Kaltim.

“Juga terjadinya ego sektor ekonomi kreatif hingga harus diberikan wadah usaha sepeti koperasi agar bisa memberikan edukasi supaya terjadi ekosistem berkelanjutan, dan tidak bersambung nya regulasi pemerintah dengan para pelaku pemuda ekonomi kreatif hingga harus ada penyambungan antara para pelaku dengan regulasi usaha saat ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mengatakan, diantara penunjangnya adalah edukasi untuk peningkatan SDM untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.

“Untuk terkait keluhan Gekraf dengan belum adanya sentra seni di Kaltim, kami akan diskusikan nanti kepada pemerintah, termasuk Convention Hall yang memakan biaya besar saat proses pembangunannya, namun belum optimal dalam penggunaannya, harusnya kita bisa buat event sekaliber Internasional,” ucap Rusman.

Dan dalam hal ini akan menciptakan multiplier efek terhadap pemerintah dan masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah itu sendiri. (dit)


Sumber & Editor: Redaksi BusamID