Samarinda - UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Pengolahan Produk Makanan Bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) Angkatan Pertama dan Pelatihan Manajemen Usaha Bagi Koperasi.
Sebanyak 30 orang masing-masing peserta pelatihan produk makanan bagi UKM dan pelatihan manajemen usaha bagi koperasi. Terdiri dari UKM-UKM dan koperasi yang ada di kota Samarinda dan sekitarnya. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka (offline).
Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 7 hingga 9 Maret 2023 mendatang, bertempat di UPTD Pelatihan Koperasi, Disperindagkop Kaltim di Jalan D.I. Panjaitan No. 03 Samarinda, Selasa (7/3/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Staff Ahli Gubernur Bidang II Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anan Dani, Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM, Zainuddin Panani, narasumber dari PT. Bogasari, Sayoko dan narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Prov. Kaltim serta Ketua Pelaksana oleh Kepala Seksi Pelatihan UKM, Hj. Apriani Kartinosa.
Ketua Pelaksana oleh Kepala Seksi Pelatihan UKM, Hj. Apriani Kartinosa menyampaikan maksud dari Pelatihan Pengolahan Produk Makanan Bagi UKM yaitu meningkatkan pengetahuan UKM tentang pengolahan pangan dan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk berwirausaha sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Lanjutnya, sedangkan maksud dari pelatihan Manajemen Usaha Bagi Koperasi adalah terselenggaranya kegiatan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi.
Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim ini menambahkan pada sektor UKM pergerakannya lebih cepat yaitu bergerak di bidang makanan. Karena, logis hidup pasti memerlukan makanan jadi apa yang dilakukan hari ini adalah relevan dengan kedepan karena perlu diingat bahwa posisi penduduk Kaltim sekarang ini 3,9 juta berdasarkan catatan didapat dari DKP3A.
.
Sebagai ibu kota tentunya Kaltim akan menjadi pusat perhatian nasional, akan banyak orang yang datang ke Kaltim dan pasti mencari makanan khas daerah.
.
“Kebanyakannya mencari ikan bakar sungai, apalagi di daerah Samarinda biasa yang terkenal yaitu dengan nasi kuning, ini yang patut menjadi perhatian kita sekarang yaitu langkah antisipasinya kita untuk mempersiapkan itu semua, “terangnya.
.
Hal-hal seperti ini, lanjutnya yang akan diciptakan dan dibuat nantinya jangan sampai terlena, maka dari itu sandingan dengan pelatihan Pengolahan Produk Makanan Bagi UKM dan Pelatihan Manajemen Usaha Bagi Koperasi".
.
“Pelatihan ini dijadikan satu, karena ada yang mengurusi koperasi dan ada yang mengurusi makanannya. Karena, jumlah pekerja semakin bertambah dan pembangunan IKN tidak hanya berbicara 10 atau 20 tahun kedepan, tapi bertahap banyak hal yang harus kita bicarakan dan persiapkan untuk kita berkomitmen pembangunan IKN tetap berjalan,”imbuhnya. (hend/pt)