Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Disperindagkop UKM Kaltim Gencarkan Pengendalian Inflasi

  • Home
  • Disperindagkop UKM Kaltim Gencarkan Pengendalian Inflasi

Disperindagkop UKM Kaltim Gencarkan Pengendalian Inflasi

SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kalimantan Timur (Kaltim), Heni Purwaningsih, memaparkan berbagai upaya strategis yang telah dan akan dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kaltim.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan jumpa pers yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim di Ballroom Hotel Mercure Samarinda pada Senin siang (23/12/2024).

“Kami terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok di Kaltim. Ini adalah bagian dari upaya kami memastikan inflasi tetap terkendali,” ujar Heni.

Disperindagkop UKM Kaltim telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok. Salah satunya adalah pembentukan Toko SIGAP (Siap Jaga Harga dan Pasokan) di beberapa wilayah, seperti Samarinda, Penajam Paser Utara, Berau, dan Balikpapan.

Selain itu, program operasi pasar dan pasar murah terus digelar untuk menekan harga di tingkat konsumen.

“Kami juga memberikan subsidi harga komoditi tertentu agar tetap terjangkau oleh masyarakat, khususnya menjelang hari-hari besar,” tambah Heni.

Untuk memastikan kelancaran distribusi, subsidi ongkos angkut telah diberikan kepada distributor. Selain itu, pengawasan distribusi BBM bersubsidi di SPBU terus dilakukan secara intensif.

“Kami juga memfasilitasi distribusi komoditas seperti bawang merah dari Brebes ke Samarinda untuk menjaga pasokan tetap stabil,” jelas Heni.

Pemantauan pasokan dari distributor, retail modern, hingga pasar tradisional terus dilakukan oleh Disperindagkop Kaltim. Pemerintah juga memperkuat kerja sama antar daerah pemasok, seperti Sulawesi Selatan, NTB, dan Kabupaten Blitar.

“Selain itu, kami menggencarkan gerakan tanam cabai dan memperluas areal tanam padi sebagai langkah meningkatkan ketahanan pangan lokal,” terang Heni.

Langkah komunikasi efektif juga menjadi prioritas. Edukasi kepada masyarakat tentang belanja bijak dan penguatan sinkronisasi data harga melalui Early Warning System (EWS) TPID menjadi fokus untuk menciptakan kesadaran kolektif.

Dalam inovasi lainnya, Program SIGAP MOBILE diluncurkan sebagai solusi mendekatkan operasi pasar kepada masyarakat.

“SIGAP MOBILE pertama kali digelar di Lapangan Bengkuring, Samarinda, pada April 2024. Nantinya, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan di wilayah-wilayah pinggiran,” ujar Heni.

Heni menjelaskan, beberapa langkah strategis yang akan dilakukan di tahun depan antara lain penyusunan rancangan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pengendalian Inflasi Daerah, peningkatan produksi komoditas utama penyebab inflasi seperti beras dan cabai, hingga pembangunan pusat distribusi komoditas pangan strategis.

“Kami juga akan meningkatkan cadangan pangan dengan menyediakan food and cold storage serta bekerja sama dengan PT Kaltim MBS dan PT Kutai Refinery Nusantara untuk menjaga pasokan minyak goreng,” tambahnya.

Pengembangan infrastruktur pertanian juga menjadi perhatian utama. Pemerintah akan memperluas areal tanam padi, membangun sistem pengolahan air baku, dan mengembangkan desa korporasi ternak untuk mendukung ketersediaan pakan ternak.

Heni optimis langkah-langkah ini dapat menekan laju inflasi di Kaltim. “Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kami yakin inflasi bisa tetap terkendali, bahkan menurun,” tutupnya.(DV/MYG)