Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Jalan Poros Samarinda Bontang Rusak Bisa Ganggu Distribusi Bahan Pokok

  • Home
  • Jalan Poros Samarinda Bontang Rusak Bisa Ganggu Distribusi Bahan Pokok

Jalan Poros Samarinda Bontang Rusak Bisa Ganggu Distribusi Bahan Pokok

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA — Menjelang bulan Ramadan, perilaku konsumtif masyarakat umumnya mengalami peningkatan. Distribusi logistik kebutuhan pokok pun menjadi salah satu kunci kestabilan harga untuk menekan inflasi. Hal ini pun membuat kerusakan jalan di Jalur Poros Samarinda menuju Bontang, yang bisa menyebabkan kemacetan hingga berjam-jam membuat alur distribusi kebutuhan pokok dalam posisi mengkhawatirkan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim, Yadi Robyan Noor pun mengakui bahwa pasti akan ada dampak yang disebabkan sulitnya akses di lokasi tersebut. “Pasti berpengaruh. Karena akses itu bagian penting dari biaya logistik,” kata pria yang kerap disapa Roby ini. Namun menurutnya, kepastian soal ketersediaan stok merupakan kunci utama untuk menekan inflasi menjelang bulan Ramadan. Roby pun melanjutkan bahwa dari laporan kabupaten/kota se-Kaltim, dalam rapat yang dilakukan pada Senin (12/4/2021) ini, stok kebutuhan pokok tergolong aman. “Memang budaya konsumtif, jelang momen-momen tertentu ini yang membuat inflasi terjadi. Tapi kan sudah dipastikan stoknya aman,” lanjutnya. Pertemuan antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se Kaltim ini dilakukan dalam agenda High Level Meeting TPID yang menghadirkan diantaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Biro Ekonomi Pemprov Kaltim, dan perwakilan kabupaten/kota se Kaltim. Penulis: Permata S Rahayu

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA — Menjelang bulan Ramadan, perilaku konsumtif masyarakat umumnya mengalami peningkatan.  Distribusi logistik kebutuhan pokok pun menjadi salah satu kunci kestabilan harga untuk menekan inflasi. 

Hal ini pun membuat kerusakan jalan di Jalur Poros Samarinda menuju Bontang, yang bisa menyebabkan kemacetan hingga berjam-jam membuat alur distribusi kebutuhan pokok dalam posisi mengkhawatirkan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim, Yadi Robyan Noor pun mengakui bahwa pasti akan ada dampak yang disebabkan sulitnya akses di lokasi tersebut. “Pasti berpengaruh. Karena akses itu bagian penting dari biaya logistik,” kata pria yang kerap disapa Roby ini.
Namun menurutnya, kepastian soal ketersediaan stok merupakan kunci utama untuk menekan inflasi menjelang bulan Ramadan. Roby pun melanjutkan bahwa dari laporan kabupaten/kota se-Kaltim, dalam rapat yang dilakukan pada Senin (12/4/2021) ini, stok kebutuhan pokok tergolong aman.

“Memang budaya konsumtif, jelang momen-momen tertentu ini yang membuat inflasi terjadi. Tapi kan sudah dipastikan stoknya aman,” lanjutnya.

Pertemuan antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se Kaltim ini dilakukan dalam agenda High Level Meeting TPID yang menghadirkan diantaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Biro Ekonomi Pemprov Kaltim, dan perwakilan kabupaten/kota se Kaltim.

Penulis: Permata S Rahayu