JANGAN PANIK SAAT PPKM DARURAT, STOK BAHAN POKOK DI KALTIM AMAN
SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjamin ketersediaan 19 bahan pokok di Kaltim aman hingga beberapa bulan ke depan. Masyarakat diminta tidak resah karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali, yang kemudian berlanjut untuk Balikpapan, Bontang dan Berau di Kaltim. Demikian pula jelang Hari Raya Iduladha, 20 Juli mendatang. "Dari pantauan kami, stok bahan pokok masih cukup aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Roby, saat menjadi narasumber pada program Publika TVRI Kaltim, Rabu sore (14/7/2021). Bahan pokok yang dipastikan aman itu antara lain beras dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Kemudian gula pasir cukup aman hingga 4 bulan ke depan. Bahan pokok lainnya adalah daging sapi aman hingga 2 bulan ke depan, daging ayam aman hingga 7 bulan ke depan. "Satu lagi yang juga kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah telur ayam. Ketersediaannya aman hingga 4 bulan ke depan," ungkap Roby dalam acara yang juga digelar secara virtual tersebut. Kepastian ketersediaan cukup aman itu lanjut Roby berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar di semua kabupaten dan kota, dimana di sana sudah diestimasi jumlah kebutuhan dan ketersediaannya. "Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bahan pokok masih tahan hingga dua bulan ke depan," jelas Roby lagi. Dia berharap agar penerapan PPKM Darurat dan PPKM Mikro Diperketat tidak membuat masyarakat panik lalu berbelanja melebihi kebutuhan sehari-hari. Lanjut mantan Kepala Biro Humas dan Kepala BKD Kaltim itu, rantai distribusi dari Jawa dan Sulawesi pun sama sekali tidak terganggu selama penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Apalagi, para distributor di setiap daerah secara aktif juga melaporkan jumlah persediaan mereka, sehingga stok bahan pokok bisa terpantau setiap hari. Kata Roby, dengan sinergi semua pihak terkait, seperti Bulog, BI, TNI-Polri dan lainnya, pemerintah akan terus menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga, terutama menghadapi kondisi-kondisi yang mungkin tidak diharapkan. Dia juga mengingatkan agar masyarakat dapat berbelanja dengan bijak, sesuai kebutuhan dan tidak berlama-lama di pasar saat berbelanja. "Sebaiknya catat apa yang mau dibeli, tidak berlama-lama di pasar dan tetap disiplin protokol kesehatan," pesan Roby. Program Publika TVRI Kaltim yang dipandu Said Husein juga menghadirkan penjelasan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kaltim dan Kaltara Arrahim Karimullah Kanam dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman. (sul/humasprovkaltim)
SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjamin ketersediaan 19 bahan pokok di Kaltim aman hingga beberapa bulan ke depan. Masyarakat diminta tidak resah karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali, yang kemudian berlanjut untuk Balikpapan, Bontang dan Berau di Kaltim. Demikian pula jelang Hari Raya Iduladha, 20 Juli mendatang.
"Dari pantauan kami, stok bahan pokok masih cukup aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Roby, saat menjadi narasumber pada program Publika TVRI Kaltim, Rabu sore (14/7/2021).
Bahan pokok yang dipastikan aman itu antara lain beras dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Kemudian gula pasir cukup aman hingga 4 bulan ke depan.
Bahan pokok lainnya adalah daging sapi aman hingga 2 bulan ke depan, daging ayam aman hingga 7 bulan ke depan. "Satu lagi yang juga kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah telur ayam. Ketersediaannya aman hingga 4 bulan ke depan," ungkap Roby dalam acara yang juga digelar secara virtual tersebut.
Kepastian ketersediaan cukup aman itu lanjut Roby berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar di semua kabupaten dan kota, dimana di sana sudah diestimasi jumlah kebutuhan dan ketersediaannya. "Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bahan pokok masih tahan hingga dua bulan ke depan," jelas Roby lagi.
Dia berharap agar penerapan PPKM Darurat dan PPKM Mikro Diperketat tidak membuat masyarakat panik lalu berbelanja melebihi kebutuhan sehari-hari.
Lanjut mantan Kepala Biro Humas dan Kepala BKD Kaltim itu, rantai distribusi dari Jawa dan Sulawesi pun sama sekali tidak terganggu selama penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali.
Apalagi, para distributor di setiap daerah secara aktif juga melaporkan jumlah persediaan mereka, sehingga stok bahan pokok bisa terpantau setiap hari. Kata Roby, dengan sinergi semua pihak terkait, seperti Bulog, BI, TNI-Polri dan lainnya, pemerintah akan terus menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga, terutama menghadapi kondisi-kondisi yang mungkin tidak diharapkan.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat dapat berbelanja dengan bijak, sesuai kebutuhan dan tidak berlama-lama di pasar saat berbelanja. "Sebaiknya catat apa yang mau dibeli, tidak berlama-lama di pasar dan tetap disiplin protokol kesehatan," pesan Roby.
Program Publika TVRI Kaltim yang dipandu Said Husein juga menghadirkan penjelasan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kaltim dan Kaltara Arrahim Karimullah Kanam dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman. (sul/humasprovkaltim)