Jelantah jadi Renewable Energy

Jelantah jadi Renewable Energy

Samarinda, Berawal dari belajar ekspor dari di Lembaga Pendidikan Pelatihan Ekspor Impor Indonesia Dimas pemilik PT. Garuda Sinar Perkasa grup dan Istri Puput Deni Iswara berhasil menjual minyak jelantah ke luar negeri Minyak jelantah merupakan minyak bekas pemakaian dari rumah tangga atau pun rumah makan yang dapat dijadikan sebagai renewable energy atau energi terbarukan sumber energi alternatif bahan bakar. Minyak jelantah bisa menjadi bahan bakar biodiesel. Ini peluang yang sangat menguntungkan, potensi bisnis yang cukup menjanjikan karena memanfaatkan bahan daur ulang sebagai sumber energi baru sehingga mengurangi dampak lingkungan Menurut puput awalnya mereka mendatangi berbagai rumah makan untuk mengambil minyak bekas mereka, perbulan mereka berhasil mengumpulkan setengah ton dan dijual di lokal Indonesia seperti Surabaya dan Jakarta Saat ini PT. Garuda Sinar Perkasa grup berhasil mengekspor 10 hingga 25 kontainer minyak jelantah perbulan atau sekitar 200 hingga 500 ton. Tujuan negara ekspor tersebut adalah Belanda, Spanyol dan Ukraina untuk pasar Eropa dan Malaysia serta Singapura untuk pasar Asia "Perusahaan ini sekarang mendapat dukungan dari Pemerintah sebagai Perusahaan yang inovatif, Walikota Samarinda juga membantu membuat edaran ke rumah makan untuk menjual minyak jelantahnya" Ungkap Dimas "kami didukung dan dampingi oleh Pemerintah di Kota, Pemerintah Provinsi dan Kementerian Perdagangan"

Samarinda, Berawal dari belajar ekspor dari di Lembaga Pendidikan Pelatihan Ekspor Impor Indonesia Dimas pemilik PT. Garuda Sinar Perkasa grup dan Istri Puput Deni Iswara berhasil menjual minyak jelantah ke luar negeri

Minyak jelantah merupakan minyak bekas pemakaian dari rumah tangga atau pun rumah makan yang dapat dijadikan sebagai renewable energy atau energi terbarukan sumber energi alternatif bahan bakar. Minyak jelantah bisa menjadi bahan bakar biodiesel. Ini peluang yang sangat menguntungkan, potensi bisnis yang cukup menjanjikan karena memanfaatkan bahan daur ulang sebagai sumber energi baru sehingga mengurangi dampak lingkungan

Menurut puput awalnya mereka mendatangi berbagai rumah makan untuk mengambil minyak bekas mereka, perbulan mereka berhasil mengumpulkan setengah ton dan dijual di lokal Indonesia seperti Surabaya dan Jakarta

Saat ini PT. Garuda Sinar Perkasa grup berhasil mengekspor 10 hingga 25 kontainer minyak jelantah perbulan atau sekitar 200 hingga 500 ton. Tujuan negara ekspor tersebut adalah Belanda, Spanyol dan Ukraina untuk pasar Eropa dan Malaysia serta Singapura untuk pasar Asia

"Perusahaan ini sekarang mendapat dukungan dari Pemerintah sebagai Perusahaan yang inovatif, Walikota Samarinda juga membantu membuat edaran ke rumah makan untuk menjual minyak jelantahnya" Ungkap Dimas

"kami didukung dan dampingi oleh Pemerintah di Kota, Pemerintah Provinsi dan Kementerian Perdagangan"