Lestarikan Wastra Kaltim
Mewakili Gubernur Kaltim, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim H Elto membuka Ekshibisi Kain Etnik Kaltim dalam rangkaian Akademi (Akhir Pekan Digitalisasi, Edukasi dan UMKM bersama Bank Indonesia), Sabtu (13/12/2019) malam.
Acara digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim bertema Millenial Peduli Wastra Nusantara dihadiri Ketua Dekranasda kabupaten dan kota, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Dwi Ariyanto, pelaku dan penggiat kerajinan Kaltim serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Isran Noor mengimbau masyarakat tidak perlu malu menggunakan produk UMKM, khususnya kain tenun tradisional Kaltim.
"Sebab kain tenun tradisional atau Wastra adalah produk asli khas daerah yang diolah para pelaku UMKM kita. Selayaknya bangga menggunakan hasil produk bangsa sendiri," ujarnya.
Selain itu, Wastra adalah karya anak bangsa menjadi identitas bangsa. Diharapkan mampu mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Dekranasda Kaltim Hj Erni Hadi Mulyadi mengungkapkan kain tenun tradisional atau Wastra Kaltim masuk dalam 34 Wastra Nusantara yang terus dikembangkan dan dipromosikan hingga mancanegara.
Demikian halnya Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengemukakan Eksebhisi Kain Etnik Kaltim merupakan apresiasi Bank Indonesia terhadap pelestarian kain tradisional atau Wastra Kaltim agar terungkit dan terangkat lebih dikenal dan marak gaungnya di masyarakat.
Eksebhisi dirangkai peragaan busana kain tradisional kabupayen dan kota se Kaltim. Juga penyerahan penghargaan kepada Dekranasda Samarinda, Berau, Balikpapan, Paser, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Bontang.
Sumber: humasprovkaltimMewakili Gubernur Kaltim, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim H Elto membuka Ekshibisi Kain Etnik Kaltim dalam rangkaian Akademi (Akhir Pekan Digitalisasi, Edukasi dan UMKM bersama Bank Indonesia), Sabtu (13/12/2019) malam.
Acara digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim bertema Millenial Peduli Wastra Nusantara dihadiri Ketua Dekranasda kabupaten dan kota, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Dwi Ariyanto, pelaku dan penggiat kerajinan Kaltim serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Isran Noor mengimbau masyarakat tidak perlu malu menggunakan produk UMKM, khususnya kain tenun tradisional Kaltim.
"Sebab kain tenun tradisional atau Wastra adalah produk asli khas daerah yang diolah para pelaku UMKM kita. Selayaknya bangga menggunakan hasil produk bangsa sendiri," ujarnya.
Selain itu, Wastra adalah karya anak bangsa menjadi identitas bangsa. Diharapkan mampu mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Dekranasda Kaltim Hj Erni Hadi Mulyadi mengungkapkan kain tenun tradisional atau Wastra Kaltim masuk dalam 34 Wastra Nusantara yang terus dikembangkan dan dipromosikan hingga mancanegara.
Demikian halnya Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengemukakan Eksebhisi Kain Etnik Kaltim merupakan apresiasi Bank Indonesia terhadap pelestarian kain tradisional atau Wastra Kaltim agar terungkit dan terangkat lebih dikenal dan marak gaungnya di masyarakat.
Eksebhisi dirangkai peragaan busana kain tradisional kabupayen dan kota se Kaltim. Juga penyerahan penghargaan kepada Dekranasda Samarinda, Berau, Balikpapan, Paser, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Bontang.
Sumber: humasprovkaltim