Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

PPKM Tak Pengaruhi Stok Bapok Kaltim

  • Home
  • PPKM Tak Pengaruhi Stok Bapok Kaltim

PPKM Tak Pengaruhi Stok Bapok Kaltim

SuaraKaltim.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang menimbulkan keresahan, khususnya bagi masyarakat. Hal ini juga terjadi di Benua Etam. Beberapa bahan pokok (Bapok) dikhawatirkan akan mengalami kelangkaan. Namun, dipastikan hal itu tidak akan terjadi di Kaltim. Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, ketersediaan 19 bapok di Bumi Mulawarman akan aman hingga beberapa bulan ke depan. Masyarakat diminta untuk tidak resah. Karena, PPKM Jawa-Bali, yang berlanjut ke Balikpapan, Bontang, dan Berau tak akan menimbulkan dampak pada ketersediaan bapok. "Dari pantauan kami, stok bahan pokok masih cukup aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Roby, saat menjadi narasumber pada program Publika TVRI Kaltim, Rabu sore (14/7/2021) lalu. Bapok yang dipastikan aman itu antara lain beras, dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Lalu, gula pasir, hingga 4 bulan ke depan, daging sapi hingga 2 bulan ke depan, daging ayam hingga 7 bulan ke depan. "Satu lagi yang juga kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah telur ayam. Ketersediaannya aman hingga 4 bulan ke depan," ungkap Roby. Roby melanjutkan, kepastian ketersediaan cukup aman itu berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar yang ada di kabupaten dan kota. Dimana, di sana sudah diestimasi jumlah kebutuhan dan ketersediaannya. "Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bapok masih tahan hingga dua bulan ke depan," jelas Roby lagi. Ia berharap, penerapan PPKM Darurat dan PPKM Mikro Diperketat tidak membuat masyarakat panik. Lalu berbelanja melebihi kebutuhan sehari-hari. Lanjut pria yang juga mantan Kepala Biro Humas dan Kepala BKD Kaltim ini, rantai distribusi dari Jawa dan Sulawesi pun sama sekali tidak terganggu selama penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Mengingat, para distributor di tiap daerah secara aktif melaporkan jumlah persediaan mereka. Sehingga, stok bapok bisa terpantau setiap hari. Kata Roby lagi, dengan sinergi semua pihak terkait, seperti Bulog, BI, TNI-Polri dan lainnya, pemerintah akan terus menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga. Khususnya untuk menghadapi kondisi-kondisi yang mungkin tidak diharapkan. Skali lagi Roby mengingatkan, agar masyarakat Kaltim dapat berbelanja dengan bijak. Sesuai kebutuhan dan tidak berlama-lama di pasar saat berbelanja

SuaraKaltim.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang menimbulkan keresahan, khususnya bagi masyarakat. Hal ini juga terjadi di Benua Etam. Beberapa bahan pokok (Bapok) dikhawatirkan akan mengalami kelangkaan. Namun, dipastikan hal itu tidak akan terjadi di Kaltim.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, ketersediaan 19 bapok di Bumi Mulawarman akan aman hingga beberapa bulan ke depan.

Masyarakat diminta untuk tidak resah. Karena, PPKM Jawa-Bali, yang berlanjut ke Balikpapan, Bontang, dan Berau tak akan menimbulkan dampak pada ketersediaan bapok.

"Dari pantauan kami, stok bahan pokok masih cukup aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Roby, saat menjadi narasumber pada program Publika TVRI Kaltim, Rabu sore (14/7/2021) lalu.

Bapok yang dipastikan aman itu antara lain beras, dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Lalu, gula pasir, hingga 4 bulan ke depan, daging sapi hingga 2 bulan ke depan, daging ayam hingga 7 bulan ke depan.

"Satu lagi yang juga kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah telur ayam. Ketersediaannya aman hingga 4 bulan ke depan," ungkap Roby.

Roby melanjutkan, kepastian ketersediaan cukup aman  itu berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar yang ada di kabupaten dan kota.

Dimana, di sana sudah diestimasi jumlah kebutuhan dan ketersediaannya.

"Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bapok masih tahan hingga dua bulan ke depan," jelas Roby lagi.

Ia berharap, penerapan PPKM Darurat dan PPKM Mikro Diperketat tidak membuat masyarakat panik. Lalu berbelanja melebihi kebutuhan sehari-hari.

Lanjut pria yang juga mantan Kepala Biro Humas dan Kepala BKD Kaltim ini, rantai distribusi dari Jawa dan Sulawesi pun sama sekali tidak terganggu selama penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali.

Mengingat, para distributor di tiap daerah secara aktif melaporkan jumlah persediaan mereka. Sehingga, stok bapok bisa terpantau setiap hari.

Kata Roby lagi, dengan sinergi semua pihak terkait, seperti Bulog, BI, TNI-Polri dan lainnya, pemerintah akan terus menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga. Khususnya untuk menghadapi kondisi-kondisi yang mungkin tidak diharapkan.

Skali lagi Roby mengingatkan, agar masyarakat Kaltim dapat berbelanja dengan bijak. Sesuai kebutuhan dan tidak berlama-lama di pasar saat berbelanja