Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Bimtek IKM Sandang (Konveksi)

  • Home
  • Bimtek IKM Sandang (Konveksi)

Bimtek IKM Sandang (Konveksi)

SAMARINDA, Sebanyak 20 pelaku usaha konveksi di Kota Samarinda mengikuti bimbingan teknis industri kecil menengah (IKM) Sandang konveksi yang terdampak Covid - 19 di Samarinda. Bimtek IKM Konveksi Sandang ini digelar Dinas Perinudstrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur di Aula Disperin Kota Samarinda Hadir dalam kegiatan Bimtek ini Walikota Samarinda Syahrie Jaang didampingi Istri Puji Setyowati, SH yang juga sebagai Anggota DPRD Kaltim Kepala Seksi Informasi Industri Agus Wardhana mengatakan, bimtek bertujuan menambah pengetahuan, wawasan dan meningkatkan kompetensi bagi IKM Konveksi yang ada di – Samarinda khususnya didalam menghadapi pandemik Covid 19 yang masih terjadi sampai saat ini. "Harapannya setelah mengikuti Bimtek ini para pelaku IKM dapat membuat APD (masker dan baju hazmat) yang dapat bermanfaat bagi masyarakat bahkan bisa dijual untuk dijadikan sumber pendapatan" ungkapnya. Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari untuk IKM di Samarinda khusunya sandang (konveksi) yang terdampak Covid 19, yakni berupa kegiatan bimbingan teknis produksi dalam pembuatan masker dan baju hazmat. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Prov. Kaltim Fuad Asaddin mengatakan Sektor Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) merupakan salah satu yang terimbas cukup besar, sehingga perlu mendapatkan penanganan yang baik supaya kembali memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Kebijakan untuk meminimalkan dampak COVID-19 kepada sektor IKMA merupakan hal yang penting untuk dilakukan, mengingat jumlah pelakunya yang besar. Walikota Samarinda Syahri Jaang menerangkan bimtek konveksi sangat penting dalam meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan selalu aktual. para peserta bimtek diharapkan nantinya dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah dalam yang berujung peningkatan pendapatan

SAMARINDA, Sebanyak 20 pelaku usaha konveksi di Kota Samarinda mengikuti bimbingan teknis industri kecil menengah (IKM) Sandang konveksi yang terdampak Covid - 19 di Samarinda. Bimtek IKM Konveksi Sandang ini digelar Dinas Perinudstrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur di Aula Disperin Kota Samarinda 

Hadir dalam kegiatan Bimtek ini Walikota Samarinda Syahrie Jaang didampingi Istri Puji Setyowati, SH yang juga sebagai Anggota DPRD Kaltim 

Kepala Seksi Informasi Industri Agus Wardhana mengatakan, bimtek bertujuan  menambah pengetahuan, wawasan dan meningkatkan kompetensi bagi IKM Konveksi yang ada di – Samarinda khususnya didalam menghadapi pandemik Covid 19 yang masih terjadi sampai saat ini. 

"Harapannya setelah mengikuti Bimtek ini para pelaku IKM dapat membuat APD (masker dan baju hazmat) yang dapat bermanfaat bagi masyarakat bahkan bisa dijual untuk dijadikan sumber pendapatan" ungkapnya.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari untuk IKM di Samarinda khusunya sandang (konveksi) yang terdampak Covid 19, yakni berupa kegiatan bimbingan teknis produksi dalam pembuatan masker dan baju hazmat. 

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Prov. Kaltim Fuad Asaddin mengatakan Sektor Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) merupakan salah satu yang terimbas cukup besar, sehingga perlu mendapatkan penanganan yang baik supaya kembali memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Kebijakan untuk meminimalkan dampak COVID-19 kepada sektor IKMA merupakan hal yang penting untuk dilakukan, mengingat jumlah pelakunya yang besar.

Walikota Samarinda Syahri Jaang menerangkan bimtek konveksi sangat penting dalam meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan selalu aktual. 

para peserta bimtek diharapkan nantinya dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah dalam yang berujung peningkatan pendapatan