Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Pelepasan Ekspor Limbah Sawit PT. Masa Genah Group

  • Home
  • Pelepasan Ekspor Limbah Sawit PT. Masa Genah Group

Pelepasan Ekspor Limbah Sawit PT. Masa Genah Group

Samarinda – Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menghasilkan limbah sawit yang sangat besar. Limbah sawit yang cukup besar ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dengan potensi limbah kelapa sawit yang sangat besar, dapat memberikan nilai tambah pada industri sawit nusantara jika dimanfaatkan dengan baik. Limbah Kelapa Sawit dapat berupa limbah padat, limbah cair dan limbah gas, yang semuanya masih dapat dimanfaatkan baik untuk bahan bakar, pakan ternak, pupuk, bahan industri, biogas , listrik, dan sebagainya. Nilai potensi ekspor Limbah Sawit di Kalimantan Timur cukup tinggi. Berdasarkan data dari E-SKA tercatat untuk Tahun 2021 sebesar US$ 18,63 Juta (Rp. 260.905.645.980) dengan Berat 39.062 Ton. Untuk tahun 2022 ekspor limbah sawit sebesar US$ 31,61 Juta (Rp 442.602.552.560) dengan berat 99.372 Ton. Ekspor limbah sawit di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 69,6 % dari tahun sebelumnya. Limbah Sawit yang di ekspor tersebut adalah Palm Fatty Acid, Palm Kernel Expeller (PKE), Palm Acid Oil (PAO), Spent Bleaching Earth dan Palm Oil Mill Effluent (POME). Ekspor Negara tujuan yang menerima limbah sawit tersebut adalah China, India, Malaysia, Kenya, Korea Selatan, Mozambique, UAE, dan Vietnam. Sejalan dengan Misi Kalimantan Timur yaitu ”Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Wilayah yang Berkeadilan”, Provinsi Kalimantan Timur siap mendukung Peningkatan Ekspor Ke Pasar Global. Pelaksanaan kegiatan pelepasan ekspor bungkil sawit (Palm Kernel Expeller) ini merupakan Kerjasama antara pelaku usaha ekspor PT. Masagenah dan Program Desa Sejahtera Astra Kukar Idaman ( Kerjasama antara Kementerian Desa PDTT RI dan CSR PT Astra Internasional). Hal ini juga merupakan langkah konkrit dalam upaya peningkatan dan percepatan ekspor non migas non batu bara dan diharapkan dapat memotivasi pelaku usaha untuk tetap meningkatkan ekspor, terutama komoditi non migas non batu bara. ”Saya harap kedepannya Kalimantan Timur dapat mengekspor limbah sawit yang sudah bernilai tambah sehingga dapat meningkatkan nilai jual limbah sawit tersebut dan sekaligus bisa mendorong peningkatan investasi dan menumbuhkan ekonomi Kalimantan Timur di tahun 2023 dan tahun mendatang.” ujar Sa’duddin. Turut hadir untuk melepas ekspor tersebut yakni Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kementerian Desa PDTT RI, Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara, Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Bidang Perekonomian, dan perwakilan dari PT. Astra Internasional. Sumber dan Dokumentasi :Hera/Heru (Nad/Ek/HumasDP2KUKM) http://indagkop.kaltimprov.go.id #indagkopkaltim #pemprovkaltim