Temu Mitra Usaha
(06/02/2020) Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah (Temu Mitra Usaha) Samarinda - Kepala Bidang Koperasi Rodi Ahnadi, SE membuka kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah (Temu Mitra Usaha) Rabu tanggal 6 Februari 2020 di ruang rapat niaga Terkait pelaku UKM kita berharap UKM dapat naik kelas dan melakukan ekspor, Kaltim memiliki pelabuhan kariangau yang dapat melakukan ekspor langsung sehingga para UKM tidak perlu lagi keluar kota melalui Surabaya yang selama ini bisa memakan waktu hingga 30 hari, jika di Kaltim waktu nya bisa dipangkas hingga 19 Hari. Ini peluang yang harus di tangkap oleh para pelaku ekspor. Apalagi Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kaltim dapat mengundang UKM dari luar Kaltim yang akan bersaing, UKM kaltim jangan menjadi penonton saja, dari sekarang harus siap dan mau ikut ambil peran untuk memasarkan produk-produk nya. Ungkap Heni Kepala Bidang Perdagangan Mengenai akses pembiayaan diharapkan lembaga atau perusahaan yang memiliki dan CSR tidak hanya memberi sosialisasi tapi juga pembiyaan permodalan, pemberian hibah peralatan juga sangat dibutuhkan oleh UKM. Akses LPDB tahun ini akan difokus kan pada Koperasi Sektor Rill ini merupakan keputusan dari kementerian untuk meningkatkan pembiyaan kepada Koperasi Sektor Rill karna dapat membuat peningkatan Ekonomi di Indonesia. Dalam Hal produk-produk UKM yang masih terkendala Sertifikasi Halal, Bapak Sumarsongko dari LPPOM MUI yang hadir beliau menjelaskan bahwa sertifkasi halal menurut undang-undang No. 33 tahun 2014 wqajib bersetifikasi Halal sehingga produk yang beredar dan diperdagangan wajib memiliki sertfikasi halal tersebut. permohonan Sertifikasi Halal diajukan oleh Pelaku Usaha kepada BPJPH. #indagkopkaltim #pemprovkaltim
(06/02/2020)
Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah (Temu Mitra Usaha)
Samarinda - Kepala Bidang Koperasi Rodi Ahnadi, SE membuka kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah (Temu Mitra Usaha) Rabu tanggal 6 Februari 2020 di ruang rapat niaga
Terkait pelaku UKM kita berharap UKM dapat naik kelas dan melakukan ekspor, Kaltim memiliki pelabuhan kariangau yang dapat melakukan ekspor langsung sehingga para UKM tidak perlu lagi keluar kota melalui Surabaya yang selama ini bisa memakan waktu hingga 30 hari, jika di Kaltim waktu nya bisa dipangkas hingga 19 Hari. Ini peluang yang harus di tangkap oleh para pelaku ekspor. Apalagi Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kaltim dapat mengundang UKM dari luar Kaltim yang akan bersaing, UKM kaltim jangan menjadi penonton saja, dari sekarang harus siap dan mau ikut ambil peran untuk memasarkan produk-produk nya. Ungkap Heni Kepala Bidang Perdagangan
Mengenai akses pembiayaan diharapkan lembaga atau perusahaan yang memiliki dan CSR tidak hanya memberi sosialisasi tapi juga pembiyaan permodalan, pemberian hibah peralatan juga sangat dibutuhkan oleh UKM. Akses LPDB tahun ini akan difokus kan pada Koperasi Sektor Rill ini merupakan keputusan dari kementerian untuk meningkatkan pembiyaan kepada Koperasi Sektor Rill karna dapat membuat peningkatan Ekonomi di Indonesia.
Dalam Hal produk-produk UKM yang masih terkendala Sertifikasi Halal, Bapak Sumarsongko dari LPPOM MUI yang hadir beliau menjelaskan bahwa sertifkasi halal menurut undang-undang No. 33 tahun 2014 wqajib bersetifikasi Halal sehingga produk yang beredar dan diperdagangan wajib memiliki sertfikasi halal tersebut. permohonan Sertifikasi Halal diajukan oleh Pelaku Usaha kepada BPJPH.