Shopping cart

Subtotal: $4398.00

View cart Checkout

shape
shape

Harga Cabai Alami Kenaikan, Disperindagkop akan Lakukan Intervensi Pasar

  • Home
  • Harga Cabai Alami Kenaikan, Disperindagkop akan Lakukan Intervensi Pasar

Harga Cabai Alami Kenaikan, Disperindagkop akan Lakukan Intervensi Pasar

Repost @diskominfokaltim Samarinda - Harga komoditas cabai mengalami kenaikan selama beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini, terjadi secara nasional. Dikutip dari keterangan Asosiasi Petani Cabai Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga cabai mengalami kenaikan. Di antaranya seperti berkurangnya jumlah petani cabai di daerah penghasil yang mencapai 70 persen, karena beralih ke komoditi lain. Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu, dan memburuknya kondisi tanah karena penggunaan pupuk kimia selama bertahun- tahun. Kemudian, adanya serangan hama dan jamur juga menyebabkan penurunan produksi cabai di daerah sentra, seperti Jawa Timur (Jatim). Kenaikan harga komoditi di daerah pemasok itu, berimbas pada harga cabai di Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk diketahui, harga cabai di Kaltim meningkat di atas 3 persen sejak pekan lalu. Per 15 September 2022, kenaikan harga cabai bahkan mencapai 8 persen. Dengan rata-rata harga komoditi cabai merah besar mencapai Rp 58 ribu per kilogram (kg). Cabai merah keriting Rp 57 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 60 - 62 ribu per kg. Selengkapnya di: https://diskominfo.kaltimprov.go.id/perdagangan/harga-cabai-alami-kenaikan-disperindagkop-akan-lakukan-intervensi-pasarRepost @diskominfokaltim 

Samarinda - Harga komoditas cabai mengalami kenaikan selama beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini, terjadi secara nasional. Dikutip dari keterangan Asosiasi Petani Cabai Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga cabai mengalami kenaikan.

Di antaranya seperti berkurangnya jumlah petani cabai di daerah penghasil yang mencapai 70 persen, karena beralih ke komoditi lain. Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu, dan memburuknya kondisi tanah karena penggunaan pupuk kimia selama bertahun- tahun.

Kemudian, adanya serangan hama dan jamur juga menyebabkan penurunan produksi cabai di daerah sentra, seperti Jawa Timur (Jatim). Kenaikan harga komoditi di daerah pemasok itu, berimbas pada harga cabai di Kalimantan Timur (Kaltim).

Untuk diketahui, harga cabai di Kaltim meningkat di atas 3 persen sejak pekan lalu. Per 15 September 2022, kenaikan harga cabai bahkan mencapai 8 persen. Dengan rata-rata harga komoditi cabai merah besar mencapai Rp 58 ribu per kilogram (kg). Cabai merah keriting Rp 57 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 60 - 62 ribu per kg.

Selengkapnya di: https://diskominfo.kaltimprov.go.id/perdagangan/harga-cabai-alami-kenaikan-disperindagkop-akan-lakukan-intervensi-pasar